MENURUT Putra-putri Terbaik KAMMI IZZAL IPB, Sitem Ekonomi Apa yang Pas di perjuangkan KAMMI untuk Indonesia?
SISTEM Ekonomi apa yang ditawarkan KAMMI untuk Indonesia? Ekonomi Neoliberal, Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Islam, atau Ekonomi Pancasila?
Maksud pertanyaan saya adalah kenapa kita (KAMMI) tidak mengusung satu konsep ekonomi untuk negeri ini? saya memang KAMMI, demikian juga teman2, tapi terus terang saya memang benar2 belum tau konsep ekonomi apa yang akan diperjuangkan KAMMI secara Institusi. Saya belum tahu apakah sudah ada kesepakatan diantara kita (KAMMI) tentang konsep ekonomi yang tepat untuk Indonesia ini. Gerakan Ekonomi KAMMI cenderung terlihat mengkritisi konsep ekonomi yang salah (misal neoliberal), tapi belum memberikan satu tawaran konsep ekonomi yang menurut KAMMI tepat untuk Indonesia. Maka disinilah timbul pertayaan, konsep ekonomi apa yang akan ditawarkan KAMMI untuk Indonesia?
memang dalam salah satu prinsip KAMMI berbunyi: Solusi ISLAM adalah Tawaran Perjuangan KAMMI. Dengan dasar itu, bisakah kita ambil kesimpulan bahwa untuk solusi bidang Ekonomi, KAMMI menawarkan Ekonomi ISLAM untuk Indonesai? Terus terang saya belum pernah mendengar dan mengetahui sikap KAMMI Pusat terkait dengan perjuangan bidang Ekonomi, apakah akan mengusung Ekonomi Islam atau yang lain(mhn maaf atas ketidaktahuan saya). Inilah yang masih membuat saya ragu apakah KAMMI mengusung Ekonomi ISLAM sebagai konsep Ekonomi yang tepat untuk Indonesia. Keraguan ini semakin menjadi2 ketika Perdebatan Konsep Ekonomi yang tepat untuk Indonesia menjadi Wacana Utama dalam PILPRES. Wacana Pilpres hanya didominasi oleh dua konsep Ekonomi: Ekonomi Neoliberal dan Ekonomi Kerakyatan. Padahal di Indonesia kita tidak hanya mengenal 2 konsep itu, ada Ekonomi Islam dan Ekonomi Pancasila yang tidak masuk dalam panggung Pilpres.
Semakin lama mengikuti KAMMI, terutama terkait dengan PILPRES, yang saya lihat KAMMI lebih dominan menyerang pemikiran ekonomi neoliberal, meski tidak terang2an juga mendukung ekonomi kerakyatan. Saya mulai berpikir, Kenapa KAMMI tidak memunculkan konsep Ekonomi ISLAM dalam Panggung Wacana Ekonomi Pilpres? sangat minim sekali (atau mungkin saya yang tidak tahu) KAMMI (dalam hal ini KAMMI Pusat) mewacanakan Ekonomi ISLAM dalam PILPRES ini. Saya pun mulai tergoda untuk berpikir, Kira2 KAMMI (dalam hal ini KAMMI Pusat) mendukung/memperjuangkan sistem ekonomi apa ya?
Tentu Sistem Ekonomi Neoliberal sudah tidak masuk dlm kandidat Sistem Ekonomi yang akan dipilih KAMMI. Namun Menyimpulkan Sistem Ekonomi ISLAM yang dipilih KAMMI s sepertinya juga terlalu dini, karena fakta dilapangan tidak berbicara itu. Berpikir bahwa KAMMI mendukung konsep Ekonomi Kerakyatan juga tidak bisa disalahkan karena di mata publik gerakan KAMMI yang menghantam Ekonomi Liberal tentu sangat menguntungkan Ekonomi Kerakyatan. Tapi, Ekonomi Pancasila bisa juga menjadi pilihan KAMMI. Saya masih ingat dalam salah satu Diskusi Nasional yang dilaksanakan KAMMI IZZAL IPB bulan desember 2008 lalu Widya Supena pernah menyampaikan tentang Ide OBJEKTIFIKASI Nilai2 ISLAM, bisa jadi maksud Bang Supena ini adalah bagaimana kita bisa mengemas Solusi2 ISlam ini dalm Konteks KeIndonesiaan, ketika kita kaitkan dengan konteks Ekonomi, apa yang pernah disampaikan bang Supena ini sangat sesuai dengan gerakan ekonom2 muslim yang mulai menghidupkan kembali tawaran Ekonomi Pancasila yang nota bene nilai2 Ekonomi Pancasila berisi Nilai2 Ekonomi ISLAM, sebagaimana tulisan Adiwarman Karim dalam Repubika yang berjudul Ekonomi Pancasila. Di situ Adiwarman KArim (yang kita ketahui sebagai salah satu ikon Ekonomi Islam Indonesia) Mengajak Publik untuk menerapkan Ekonomi Pancasila, uniknya Adiwarman Karim ketika menjelaskan Konsep Ekonomi Pancasila, subsatansinya persis dengan Substansi Ekonomi Islam. Nama Ekonomi Pancasila dipakai kembali(setelah ditawarkan pertama kali oleh Prof.Emil Salim thn 1967) untuk menghindari perdebatan politik ketika memakai nama Ekonomi Islam (sebagaimana perdebatan Ideologi negara yang menghabiskan energi bangsa ini). Ekonomi Pancasila sangat mungkin untuk dimasuki nilai2 Konsep Ekonomi Islam, karena secara Konsep Ekonomi Pancasila sangat minim dan trtinggal Jauh dengan Ekonomi Islam. Terkait dengan Perbedaan Ekonomi ISLAM dan Ekonomi Kerakyatan saya pikir perlu tulisan tersendiri, meski saya pernah menjelaskan hal ini kepada Inggar (Ketua KAMMI UNJ).
Demikianlah latar pertayaan itu bermula, dan kini saya mencoba mengulang lagi pertayaan yang belum mendapatkan jawaban ini: SISTEM Ekonomi apa yang ditawarkan KAMMI untuk Indonesia? Ekonomi Neoliberal, Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Islam, atau Ekonomi Pancasila?
Saya pikir ini bisa jadi salah satu bahan diskusi yang baik, MENURUT Putra-putri Terbaik KAMMI IZZAL IPB, Sitem Ekonomi Apa yang Pas di perjuangkan KAMMI untuk Indonesia?
Terima Kasih
Eko Susanto[Ketua Bidang Politik, KAMMI Daerah Bogor] Ekonom Islamic Economics Campus (IEC) TAZKIA
[/font]
SISTEM Ekonomi apa yang ditawarkan KAMMI untuk Indonesia? Ekonomi Neoliberal, Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Islam, atau Ekonomi Pancasila?
Maksud pertanyaan saya adalah kenapa kita (KAMMI) tidak mengusung satu konsep ekonomi untuk negeri ini? saya memang KAMMI, demikian juga teman2, tapi terus terang saya memang benar2 belum tau konsep ekonomi apa yang akan diperjuangkan KAMMI secara Institusi. Saya belum tahu apakah sudah ada kesepakatan diantara kita (KAMMI) tentang konsep ekonomi yang tepat untuk Indonesia ini. Gerakan Ekonomi KAMMI cenderung terlihat mengkritisi konsep ekonomi yang salah (misal neoliberal), tapi belum memberikan satu tawaran konsep ekonomi yang menurut KAMMI tepat untuk Indonesia. Maka disinilah timbul pertayaan, konsep ekonomi apa yang akan ditawarkan KAMMI untuk Indonesia?
memang dalam salah satu prinsip KAMMI berbunyi: Solusi ISLAM adalah Tawaran Perjuangan KAMMI. Dengan dasar itu, bisakah kita ambil kesimpulan bahwa untuk solusi bidang Ekonomi, KAMMI menawarkan Ekonomi ISLAM untuk Indonesai? Terus terang saya belum pernah mendengar dan mengetahui sikap KAMMI Pusat terkait dengan perjuangan bidang Ekonomi, apakah akan mengusung Ekonomi Islam atau yang lain(mhn maaf atas ketidaktahuan saya). Inilah yang masih membuat saya ragu apakah KAMMI mengusung Ekonomi ISLAM sebagai konsep Ekonomi yang tepat untuk Indonesia. Keraguan ini semakin menjadi2 ketika Perdebatan Konsep Ekonomi yang tepat untuk Indonesia menjadi Wacana Utama dalam PILPRES. Wacana Pilpres hanya didominasi oleh dua konsep Ekonomi: Ekonomi Neoliberal dan Ekonomi Kerakyatan. Padahal di Indonesia kita tidak hanya mengenal 2 konsep itu, ada Ekonomi Islam dan Ekonomi Pancasila yang tidak masuk dalam panggung Pilpres.
Semakin lama mengikuti KAMMI, terutama terkait dengan PILPRES, yang saya lihat KAMMI lebih dominan menyerang pemikiran ekonomi neoliberal, meski tidak terang2an juga mendukung ekonomi kerakyatan. Saya mulai berpikir, Kenapa KAMMI tidak memunculkan konsep Ekonomi ISLAM dalam Panggung Wacana Ekonomi Pilpres? sangat minim sekali (atau mungkin saya yang tidak tahu) KAMMI (dalam hal ini KAMMI Pusat) mewacanakan Ekonomi ISLAM dalam PILPRES ini. Saya pun mulai tergoda untuk berpikir, Kira2 KAMMI (dalam hal ini KAMMI Pusat) mendukung/memperjuangkan sistem ekonomi apa ya?
Tentu Sistem Ekonomi Neoliberal sudah tidak masuk dlm kandidat Sistem Ekonomi yang akan dipilih KAMMI. Namun Menyimpulkan Sistem Ekonomi ISLAM yang dipilih KAMMI s sepertinya juga terlalu dini, karena fakta dilapangan tidak berbicara itu. Berpikir bahwa KAMMI mendukung konsep Ekonomi Kerakyatan juga tidak bisa disalahkan karena di mata publik gerakan KAMMI yang menghantam Ekonomi Liberal tentu sangat menguntungkan Ekonomi Kerakyatan. Tapi, Ekonomi Pancasila bisa juga menjadi pilihan KAMMI. Saya masih ingat dalam salah satu Diskusi Nasional yang dilaksanakan KAMMI IZZAL IPB bulan desember 2008 lalu Widya Supena pernah menyampaikan tentang Ide OBJEKTIFIKASI Nilai2 ISLAM, bisa jadi maksud Bang Supena ini adalah bagaimana kita bisa mengemas Solusi2 ISlam ini dalm Konteks KeIndonesiaan, ketika kita kaitkan dengan konteks Ekonomi, apa yang pernah disampaikan bang Supena ini sangat sesuai dengan gerakan ekonom2 muslim yang mulai menghidupkan kembali tawaran Ekonomi Pancasila yang nota bene nilai2 Ekonomi Pancasila berisi Nilai2 Ekonomi ISLAM, sebagaimana tulisan Adiwarman Karim dalam Repubika yang berjudul Ekonomi Pancasila. Di situ Adiwarman KArim (yang kita ketahui sebagai salah satu ikon Ekonomi Islam Indonesia) Mengajak Publik untuk menerapkan Ekonomi Pancasila, uniknya Adiwarman Karim ketika menjelaskan Konsep Ekonomi Pancasila, subsatansinya persis dengan Substansi Ekonomi Islam. Nama Ekonomi Pancasila dipakai kembali(setelah ditawarkan pertama kali oleh Prof.Emil Salim thn 1967) untuk menghindari perdebatan politik ketika memakai nama Ekonomi Islam (sebagaimana perdebatan Ideologi negara yang menghabiskan energi bangsa ini). Ekonomi Pancasila sangat mungkin untuk dimasuki nilai2 Konsep Ekonomi Islam, karena secara Konsep Ekonomi Pancasila sangat minim dan trtinggal Jauh dengan Ekonomi Islam. Terkait dengan Perbedaan Ekonomi ISLAM dan Ekonomi Kerakyatan saya pikir perlu tulisan tersendiri, meski saya pernah menjelaskan hal ini kepada Inggar (Ketua KAMMI UNJ).
Demikianlah latar pertayaan itu bermula, dan kini saya mencoba mengulang lagi pertayaan yang belum mendapatkan jawaban ini: SISTEM Ekonomi apa yang ditawarkan KAMMI untuk Indonesia? Ekonomi Neoliberal, Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Islam, atau Ekonomi Pancasila?
Saya pikir ini bisa jadi salah satu bahan diskusi yang baik, MENURUT Putra-putri Terbaik KAMMI IZZAL IPB, Sitem Ekonomi Apa yang Pas di perjuangkan KAMMI untuk Indonesia?
Terima Kasih
Eko Susanto[Ketua Bidang Politik, KAMMI Daerah Bogor] Ekonom Islamic Economics Campus (IEC) TAZKIA
[/font]
Wed Mar 10, 2010 3:28 pm by e_dhy.inspiring_math45
» sikap para pemenang
Tue Sep 29, 2009 11:40 am by husein_kds_43
» SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H
Thu Sep 24, 2009 1:11 pm by Wulan_stafKDS_45
» KAMMI SEMUT 46 SESI II
Tue Aug 04, 2009 3:15 pm by Wulan_stafKDS_45
» KAMMI MENAWARKAN SISTEM EKONOMI APA untuk INDONESIA?
Sun Jul 05, 2009 2:09 pm by husein_kds_43
» kemana aksimu ?
Tue Jun 02, 2009 10:33 am by MIqbalHadid_Sekum_45
» MK minggu ini...
Fri May 08, 2009 9:49 am by Wulan_stafKDS_45
» benarkah kammi hanya untuk mereka yang udah 'paham' ?
Sat May 02, 2009 10:13 am by MIqbalHadid_Sekum_45
» KAMMI BACK TO CAMPUS
Fri Apr 03, 2009 3:17 pm by Wulan_stafKDS_45