KAMMI IZZAL IPB

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
KAMMI IZZAL IPB

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Izzudin Al-Qassam Institut Pertanian Bogor

Affiliates

KAMMI IPB
sosmasizzal.wordpress.com
kammigreencampusipb.multiply.com
kaderisasikammibgr.multiply.com
bkizzal.blogspot.com
dkpkammiipb.blogspot.com
bfpkammiipb.multiply.com

Latest topics

» keajaiban sebuah nama...
Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana EmptyWed Mar 10, 2010 3:28 pm by e_dhy.inspiring_math45

» sikap para pemenang
Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana EmptyTue Sep 29, 2009 11:40 am by husein_kds_43

» SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H
Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana EmptyThu Sep 24, 2009 1:11 pm by Wulan_stafKDS_45

» KAMMI SEMUT 46 SESI II
Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana EmptyTue Aug 04, 2009 3:15 pm by Wulan_stafKDS_45

» KAMMI MENAWARKAN SISTEM EKONOMI APA untuk INDONESIA?
Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana EmptySun Jul 05, 2009 2:09 pm by husein_kds_43

» kemana aksimu ?
Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana EmptyTue Jun 02, 2009 10:33 am by MIqbalHadid_Sekum_45

» MK minggu ini...
Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana EmptyFri May 08, 2009 9:49 am by Wulan_stafKDS_45

» benarkah kammi hanya untuk mereka yang udah 'paham' ?
Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana EmptySat May 02, 2009 10:13 am by MIqbalHadid_Sekum_45

» KAMMI BACK TO CAMPUS
Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana EmptyFri Apr 03, 2009 3:17 pm by Wulan_stafKDS_45

Navigation


    Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana

    Wulan_stafKDS_45
    Wulan_stafKDS_45
    Kader Sejati
    Kader Sejati


    Jumlah posting : 14
    Join date : 27.02.09
    Age : 34
    Lokasi : tanah air tercinta

    Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana Empty Cerita Imam syahid Hasan Al-Bana

    Post  Wulan_stafKDS_45 Fri Mar 13, 2009 12:36 pm

    Bismillahirrahmanirrahim..

    ini adalah kutipan cerita dari buku "Bagaimana Menyentuh Hati?"karya Abbass As-Siisiy. Beliau menceritakan kisah Imam Syahid Hasan Al-Bana. Berikut salah satu kisahnya:

    Saya pernah didatangi oleh seorang mahasiswa yang memberitahu bahawa beberapa orang akan mengadakan konsert muzik. Ia bersama teman-temannya akan mencegah konsert ini dengan jalan apa pun, termasuk dengan cara kekerasan. Saya katakan padanya “Saya sepakat dengan kalian dalam menghentikan konsert ini. Tetapi, sampaikanlah pendapat dan nasihatku ini kepada mereka. Tidak pantas bersuka ria di saat banyak peristiwa menyedihkan, baik lokal maupun antarabangsa. Bagaimana kita bernyanyi-nyanyi sementara puluhan ribu kaum muslimin terbunuh, terluka, dan terusir. Bencana Palestin masih terus berlangsung dan masa depan Islam di kedua negara tersebut masih suram. Sementara itu perang saudara di Somalia telah menelan ratusan berlipat kali ganda daripada perang saudara di Yugoslavia. Musibah banjir besar telah meragut korban di Iskandaria, serta musibah-musibah lain di berbagai tempat. Lalu untuk apa kita bernyanyi-nyanyi? Apakah hati kita sekeras batu? “Mereka tidak akan menerima nasihat ini!” ujar mahasiswa tersebut. Lalu saya katakan, “Cuba tanya mereka, apa yang akan dinyanyikan? Apakah syair cinta murahan dan lagu selera rendah? Kalau memang demikian bererti masyarakat ini sedang sakit perasaannya dan tidak akan memunculkan sesuatu kecuali keburukan. Seharusnya pada masa-masa krisis yang sedang melanda kita ini, kita menjauhi suara-suara yang tidak berguna. “Saya tidak akan mengatakan seperti yang anda anjurkan tadi, tetapi saya akan katakan kepada mereka, bahawa Allah telah mengharamkan nyanyian dan kami akan bubarkan pesta itu di depan panitia penganjur!.” Jawab mahasiswa tersebut. Kemudian saya katakan kepadanya, “Kamu ini masih baru di kancah dakwah, mengapa tidak mengambil pelajaran dari pengalaman orang terdahulu dari kamu? Apalagi Islam mempunyai banyak musuh yang sedang menanti, jadi jangan





    tunjukkan kepada mereka kekurangfahaman dan keburukan tindakan kita!” Akhirnya mereka ditangkap oleh pihak polis dan sebahagian lagi masuk penjara. Saya selalu memberi nasihat kepada aktivis Islam untuk sentiasa bersikap bijaksana dalam dakwah. Saya tekankan agar tidak memberi peluang kepada musuh-musuh Islam untuk menyerang dan memojokkan Islam mahupun para dai hanya gara-gara yang disebabkan sikap ceroboh. Hendaklah tujuan utamanya adalah pembinaan aqidah, akhlaq dan ibadah. Adapun masalah-masalah khilafiyah, tidak ada hubungannya dengan dakwah dan prinsip amar makruf nahi mungkar. Bila timbul khilaf, hendaknya dibahasa pada bidangnya (pada masalah fekahnya sahaja). Adapun mengalihkan ke bidang dakwah merupakan kesalahan besar.

    Dengan kisah tersebut, kita dapat mengambil pelajaran bagaimana seharusnya cara seorang Da'i memberitahu umatnya untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariat islam. Semoga kita bisa melaksanakan Amar ma'ruf nahi munkar.Amin.

      Waktu sekarang Mon Nov 25, 2024 6:04 am