Tradisi menuntu Ilmu yang hilang

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

suatu moment...di era perang salib....seorang Ulama besar berkunjung ke masjid al-Aqsha...

setelh dia memasuki pekarangan majid....dia terlihat sangat kecewa....dan kemudian sang ulama tersebut berkat...."KEMANA PERGINYA PARA PEMUDA MUSLIM???"..... "kenapa halaqah di masjid ini hanya 300 halaqah??"

dari kisah diatas mari kita sedikit merenung....berapa banyak halaqah/liqo dimesjid sekolah atau kampus kita...atau masjid di dekat rumah kita???? mungkin ada yang menjawab 3 halaqah...atau 1 halaqah....bahkan mungkin kebanyakan orang akan menjawab...tidak ada halaqah dimmesjid kami......

sedangkan pada zaman itu 300 halaqah...ini adalah jumlah yang luar biasa banyak...namun oleh ulama tesebut masih dianggap sedikit....

seandainya saja...seandainya!!! ulama-ulama besar Islam itu sempat melihat kondissi di negara ini, mungkin mereka akan menangis...YA MEREKA MENANGIS!!!

inilah tradisi menuntut ilmu kaum muslim yang telah hilang dari pemuda2 Islam.
inilah sbab mengapa Islam jatuh.
inilah sebab kengapa Islam tidak bisa bangkit dari keterpurukannya.
inilah jawabannya!!!
peradaban Ilmu yang telah dibangun oleh nabi Muhammad SAW, para sahbat, para tabi'in, generasi emas setelahnya telah runtuh, karena para pemudanya enggan memegang amanah dalam menjaga dan melestarikan tradisi menuntut ilmu....

kalau antum membantah bahwa antum enggan memegang amanah ini, MAKA BUKTIKANLAH, DENGAN SEBUAH KARYA NYATA!!!
JANGAN SEKEDAR RETORIKA HAMPA!!!

“BACALAH dengan nama Tuhanmu yang menciptakan setiap makhluk. Ia menciptakan manusia dari sebuku darah beku. Bacalah dan Tuhanmu yang Maha Pemurah; yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan. Ia mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya,” (al-Alaq: 1 hingga 5).

"bacalah!"...ya!! membaca adalah perintah pertama...kita diperintahkan untuk membaca...untuk menambah ilmu kita...dan dalam redaksi ayat ini tidak ada batasan dalam hal apa kita harus membaca, ALLAH MEMERINTAHKAN KEPADA KITA UNTUK MEMBACA SEMUANYA!!!

Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Battani, Ibnu Haitham, Al-Kindi, Al-Khawarizmi, Ibnu Batuta, Al-Jazari dan Ibnu Rushd. apa yang akan mereka katakan ketika melihat kondisi umat Islam sekarang? bergulirlah butir2 tetsan air dari mata mereka melihat ummat Islam saat ini dan rasa sedih ini semakin berkecamuk melihat ilmu yang mereka wariskan terbuang sia-sia, bahkan dialihnamakan oleh bangsa barat. sehingga generasi muda pun melupakan mereka.

namun apa yang kita lakukan? apa yang sudah kita lakukan untuk kemajuan Islam?
KITA TERBUAI OLEH NIKMATNYA DUNIA!!!KITA TERKULAI LEMAH UNTUK MELAWAN RASA MALAS!!!

tidak cukupkah kisah-kisah dan teladan ini

seorang ulama yang sampai akhir hayatnya. saat sakratul maut menyapa pun beliau masih saja mencata ilmu2 yang dia dapatkan!!!

ratusan ilmuan Islam mengorbankan harta dan waktu mereka hanya demi menuntu ilmu!

ilmuan2 Islam telah menciptakan ribuan kitab dan menghasilkan pemikiran2 yang luar biasa. ibnu haitham telah menemukan alat optik. al-khawarizmi menemukan angka nol. piri reis (ilmuan turki) menciptakan peta terlengkap. Ibnu Sina, filsuf yang juga dokter, membuat buku tentang standar kedokteran di abad ke-10, Bukunya menjadi acuan bagi banyak dokter hingga abad ke-17. astronom terkenal yang bernama Al-Tusi Ia membuktikan kebenaran teori Copernicus yang menyatakan matahari sebagai pusat tata surya. Abu Jafar Muhammad Seorang pakar matematika yang hasil karyanya luar biasa termasyhur dan menjadi dasar perhitungan di era modern, yaitu aljabar dan algoritma. Ibnu al-Haytham dikenal dengan karyanya soal cahaya dan bayangan. Karya Al-Haytam inilah yang membantu Newton merumuskan teori optiknya yang terkenal itu.

sudah berapa buah karya yang telah kita hesilkan untukNYA

wahai sahabatku, tidakkah kita malu pada para ilmuwan Islam, pada para pejuang Islam, mereka telah mempertaruhkan segala yang mereka miliki demi sampainya risalah Islam kepada kita, namun kita menyia2kannya (kalau dari segi segala usaha yang kita lakukan, dapat dikatakan kita telah "menyia-nyiakan" usaha mereka)

perjuangan nabi Muhammad...
para sahabat...
tabi'in....
dan generasi emas setelahnya

jangan menyai2kan perjuangan mereka!!!
betapa kecewa mereka melihat apa yang kita lakukan!!!

iqra!!!

laksanakanlah!!!

jangan hanya dibaca!!!

jangan hanya di hapal!!!

tapi LAKSANAKANLAH!!!

”Dan janganlah engkau berpijak (bertindak) tidak atas berdasarkan ilmu. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan & hati, semuanya itu ada pertanggung-jawabannya.”(QS. al-Isra’: 36)

”Allah meninggikan orang-orang yg beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat.” (Al-Mujadalah: 11)
inilah janji Allah...dan janji Allah adalah kepastian!!!

sebagai orang-orang yang mengaku sebagai kader dakwah, sungguh berat apa yang kalian akui ini, sebagai kader dakwah tuntutan pertama kalian adalah membaca!!!
apa yang akan kalian dakwah kan ketika ilmu pun masih cetek!!
Al-Qur'an telah mengajarkan segalanya pada kita, bacalah!!!
bacalah dengan nama tuhanmu yang telah menciptakanmu!!!

AYO BANGKIT PARA PEMUDA MUSLIM!!!

ISLAM ADALAH DIEN YANG TINGGI!!!

ISLAM ADALAH AGAMA MULIA!!!